Gosip.Co.Id – Fenomena bahasa gaul kembali mewarnai media sosial. Kali ini, istilah “stecu” tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen, terutama pengguna TikTok.
Frasa tersebut ramai digunakan dalam berbagai konten mulai dari video joget, lipsync, hingga unggahan dengan tema percintaan remaja.
Berasal dari Lagu Populer Penyanyi Asal Maluku Utara
Istilah “stecu” mulai dikenal luas setelah muncul dalam lagu berjudul sama karya Faris Adam, musisi muda asal Maluku Utara.
Lagu tersebut dirilis di YouTube pada 5 Maret 2025 dan hingga 9 April 2025 telah meraup lebih dari 8,8 juta penonton.
Baca Juga: Anime Baru Watashi no Shiawase na Kekkon Resmi Diumumkan
Tak hanya viral di YouTube, “Stecu” juga menjadi salah satu audio favorit di TikTok. Lagu ini kerap digunakan dalam berbagai konten kreatif seperti tarian, parodi, dan video humor yang memperkuat eksistensinya di jagat maya.
Arti Kata “Stecu”: Pura-Pura Cuek Tapi Baper
Secara harfiah, “stecu” merupakan singkatan dari “setelan cuek”.
Istilah ini mengacu pada sikap seseorang yang tampak tidak peduli atau masa bodoh, padahal sebenarnya menyimpan rasa atau perhatian terhadap orang lain.
Lirik lagu “Stecu” menggambarkan sosok perempuan yang tampak acuh terhadap seorang pria yang menyukainya.
Namun di balik sikap dinginnya, ternyata ia juga menyimpan perasaan serupa, hanya saja memilih bersikap jual mahal.
Di bagian akhir lagu, diceritakan bahwa perempuan tersebut memang menyukai pria itu, namun dengan sengaja memasang “setelan cuek” demi menjaga gengsi atau agar tidak terlihat mudah ditaklukkan.
Viral karena Dekat dengan Realita Anak Muda
Istilah “stecu” dengan cepat menjalar ke berbagai platform karena dinilai mewakili dinamika hubungan remaja masa kini.
Baca Juga: Film Animasi Indonesia “JUMBO” Tembus 1 Juta Penonton
Banyak warganet yang merasa istilah ini menggambarkan perasaan mereka atau orang di sekitar—yakni sikap pura-pura cuek, padahal dalam hati sebenarnya sedang baper.
Popularitas kata ini menunjukkan bagaimana media sosial, khususnya TikTok, tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga wadah lahirnya budaya dan bahasa gaul baru yang mudah menyebar dan diterima luas.